B
|
anyak
cerita “misteri”yang beredar di seputar lokomotif cc 201. Mulai dari
yang ringan-ringan hingga misteri sungguhan alias cerita berbau mistis.
Maklum saja karena lokomotif seri ini jumlahnya banyak, sehingga peluang
kecelakaan juga lebih banyak. Bila sudah menyebut kata “kecelakaan”
bisa dipastikan disana termuat kata “misteri” dan “mistis”. Apalagi masa
dinas lokomotif yang mulai diimpor tahun 1977 ini sudah 33 tahunan dan
hamper setiap masinis pernah menjalankannya.
Akan tetapi tidak ada cerita yang sepopuler kisah lokomotif satu ini. Si Bader
julukannya. Lokomotif yang suka berjalan nyelonong sendiri dan nabrak.
Inilah cerita yang mengarah ke dongeng mistis, layaknya cerita-cerita
misteri diseputar Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek. Yaitu kisah
lokomotif cc 201 45 milik Dipo Induk Lokomotif Yogyakarta. Konon, dan
sekali lagi konon menurut para masinis dan teknisi, lokomotif cc 201 45
adalah lokomotif paling misterius di keluarga cc 201. Banyak kejadian
aneh dan membingungkan tentang lokomotif ini.
Menurut
Soni Gumilang, Majalah KA edisi 08/Maret 2007, sejak pertama diimpor
dari pabrik lokomotif General Electric (GE) Amerika Serikat tahun 1983,
lokomotif cc 201 45 dikenal sebagai lokomotif bermasalah. Walaupun hasil
tes menunjukkan tidak ada problem, namun sering mengalami kecelakaan
atau gangguan tanpa bisa dijelaskan. Frekuensi kecelakaan sesame kereta
atau kendaraan bermotor yang dialami si Bader cc 201 45 cukup sering.
Ditambah kejadian-kejadian aneh para teknisi saat mempebaiki lokomotif
ini pasca tabrakan.
Alkisah,
sesuai prosedur, konon setelah diperbaiki di Balai Yasa Pengok,
Yogyakarta, lokomotif cc 201 45 di uji statis untuk memeriksa
kelengkapannya. Setelah semua bere, lokomotif ini di uji dinamis di
jalur tes di depan komplek Balai Yasa Pengok. Apa yang terjadi???? Saat
dipacu dengan kecepatan tinggi (60km/jam), mendadak rem gagal berfungsi,
sehingga lokomotif melaju terus dan menyeruduk dinding beton pembatas
jalur tes dan sebuah warung. Ringsek lagi muka si lokomotif.
Usai
perbaikan dan pengetesan ulang aman. Lokomotif cc 201 45 didinaskan
untuk menarik rangkaian kereta api Bima. Tak lama berdinas, lokomotif
ini mengalami kecelakaan dan masuk rumah sakit lokomotif di Balai Yasa
Pengok, Yogyakarta lagi untuk diperbaiki. Selanjutnya berdinas lagi
tetap menarik kereta api Bima dan tabrakan lagi. Merasa bingung dengan
kelakuan aneh si Bader cc 201 45, tak tanggung-tanggung, para dokter
lokomotif Balai Yasa Pengok merasa perlu memanggil “gurunya” teknisi
ahli GE langsung dari Amerika Serikat. Saat memeriksa lokomotif cc 201
45, para “suhu” teknisi GE itu bercerita bahwa saat proses pembuatan
lokomotif ini memang sudah bermasalah dan banyak terjadi kecelakaan
kerja.
Setelah
menerima berbagai maasukan dari banyak sesepuh perkeretaapian, akhirnya
diputuskan si Bader cc 201 45 harus di ruwat sesuai adat orang Jawa.
Para teknisi Balai Yasa Pengok, Yogyakarta konon sepakat meruwat
lokomotif si Bader ini, agar bisa dikendalikan dan tidak semaunya
sendiri. Caranya dengan mengadakan selamatan dan memasang sepasang tapal
kuda bekas di tubuh lokomotif cc 201 45. Lalu memberikan beberapa gram
emas dan menyepuh dibagian samping bahwa lokomotif dengan lapisan nikel
sehingga terlihat mengkilat. Anehnya, setelah ruwatan ini si Bader cc
201 45 tidak berulah lagi dan tidak mengalami kecelakaan lagi.
April 2008, lokomotif si Bader cc 201 45 ini, sudah berseragam putih bergaris biru. Kelihatannya tambah keren saja. Bahkan beberapa railfans bilang sudah modern, dan tak tampak sebagai lokomotif Bader lagi. Aman! Dinasan sehari-hari lokomotif cc 201 45 dengan seragam baru ini, masih sering menarik KA barang dan kadang KA Ekonomi. Selain dari nomor serinya, si Bader pun mudah dikenali lewat cirri khasnya. Ada lapisan besi mengkilat di salah satu sisi bawah bodinya. Si Bader kini juga tidak boleh lari cepat di atas 80 km/jam. Beliaved or Not!!!!!
Sekalian tanya, apa Lokomotif Bader ini pernah merengut nyawa Manusia waktu berdinas? Waktu tragedi Petarukan, Lokomotif CC 20340 pernah merengut nyawa sekitar 38 orang. Untungnya sang Lokomotif tidak menjadi Lokomotif Bader dan angker.
BalasHapusDan semoga saja kedepannya Lok CC 20145 tidak bader lagi.
Memang sering
HapusMemang sering
BalasHapus